Sabtu, 28 Februari 2009

Hijau Daun - Suaraku (berharap)

Disini aku masih sendiri
merenungi hari-hari sepi
Aku tanpamu
Masih tanpamu

Bila esok hari datang lagi
Ku coba untuk hadapi semua ini
Meski tanpamu, Oo~ meski tanpamu

Bila aku dapat bintang yang berpijar
Mentari yang tenang bersamaku disini
Ku dapat tertawa menangis merenung
di tempat ini aku bertahan

Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku disini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

Suara dengarkanlah aku
Apakah aku slalu dihatinya
Aku disini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

Kalau aku masih tetap disini
Ku lewati semua yang terjadi
Aku menunggumu, oo~ aku menunggu

Minggu, 25 Januari 2009

Aku membencimu selamanya...

Setiap nafas terhembus jiwa ini koyak
ketika gaung cinta bertabur hati ini runtuh
jiwa ini mati dalam dekapan sunyi
rasa ini beku bersama waktu

jika hari telah pergi
meninggalkan luka lara menganga..

dulu pernah ada kata kita
merajut cinta bersama lewati waktu


mungkin aku akan membencimu selamanya
atau hanya sedetik saja

Selasa, 20 Januari 2009

aku mencintaimu sedikit saja...

aku tidak bisa mencintaimu sebanyak air hujan yang turun
ataupun sebanyak udara yang pernah kau hisap
aku tidak bisa mencintaimu selamanya ataupun sepenuh hatiku
dan aku tidak bisa mencintaimu seperti yang kau ingin kan...

jiwa ini temaram dalam terik mentari
jiwa ini sepi bersanding sunyi
merana dalam asa bergelayut asmara
tergeser ke tepian laut hina

aku tidak akan mencintaimu sebanyak kau mau
atau selama yang kau mau
atau seperti yang kau mau
karena aku mencintaimu sedikit saja

Kamis, 15 Januari 2009

PENANTIAN TANPA AKHIR

mungkin bagimu aku hanyalah sebuah sampan
yang hilang arah dalam lautan teduh rindu akan pencarian cinta ku sendiri
karenamu, yang selalu berlayar dan tak ingin menepi
walaupun sesekali aku lihat daratan sunyi
yang melambaikan tangan menyapa sepi ku
bermain dan menari dalam mimpi kelam dibawah bulan yang menyusup di balik
mendung kelabu
ketika saat hendak berhenti
atau sebab lelah dan ingin berlabuh
aku pun urung begitu saja
karena merasa :
betapa hidupku nanti
pasti akan sangat sepi sekali
dalam penantian
dalam angan-angan
maka biarlah aku akan tetap mengarungi lautan teduhku sendiri
maka biarlah aku akan tetap bermain dan menari dengan pencarian cinta ku
sendiri
hidup dan matinya cinta ku
adalah sebuah fenomena
pencarian dan penantian ku
adalah sebuah fatamorgana
maka aku akan tetap begini
tak lebih dari sebuah sampan (bagimu ?)
atau bagi ku :
serupa bangkai tenggiri yang mengapung di samudra cinta ku.

Senin, 05 Januari 2009

Senyum kejora

Dingin malam ini menusuk kalbu
Harapku kau disini temani sendiriku
Embun malam membasuh dunia
Meracau mengigau kusendiri
Bintang gemerlap berikan cahaya
Bulan cemerlang terangi malamku
Malam seindah semesta nurani
Terbasuh tertiup suasana tenang
Tak tahu
Aku tak tahu apa yang terlupa
Rembulan merapat ke dinding barat
Kejora tersenyum manis
Menyambut fajar sang hari
Kini terlintas Tanya dalam nurani
Bagaimana kabarnya?
Dengan senyum manja yang kunanti
Serta pesonanya yang menggirahkan

Selasa, 30 Desember 2008

Kartika semesta

Semilir bayu mengalir di senja
Tapakkan kakimu menderu mendesah
Adakah wahai bidadariku
Rasa cinta untukku?
Dimalam sang chandra berjalan
Kutunggu dirimu oh dewiku
Menanti saat jumpa denganmu
Di keheningan kesunyian diri
Kirana mu memancar menyebar
Di kegelapan lembah malam
Ku duduk di tepi tebing ini
Menanti fajar menyeruak
Ku ingin bersamamu
Di kelam lembah hati
Berdua berjuan bersama
Menggapai kartika semesta
Tenteram dalam kedamaian hati
Ah…
Mengapa ini terjadi
Setelah sekian lama kunanti
Datangnya sang dewi dari surgawi
Datanglah padaku
Datanglah padaku
Kunanti hingga perbatasan
Datang menjemputku

Kamis, 25 Desember 2008

Semua

Aku tak pernah mengetahuinya
Haruskah kulewati jalan ini?
Bersama kenangan indahku
Yang telah berubah kelabu bahkan kelam
Bahkan aku tak mempercayaiku
Aku tak pernah mengerti tentang perasaanku
Aku memerlukan seseorang
Yang mampu menopangku
Tolonglah…
Pegang erat tanganku…
Ketika semua mimpiku menjadi buyar
Dan semua menjadi ilusi
Pegang erat tanganku…
Bantu aku tuk berdiri